Apakah Harus Tertutup Agar Ruangan Teredam?

Halo, ketemu lagi dengan saya, Iman Prabawa. Di artikel kali ini, saya akan menjawab pertanyaan dari salah satu teman kita yang bertanya melalui YouTube channel saya di salah satu video saya.

Yuk kita lihat pertanyaan dari teman kita tersebut di bawah ini.

Apakah Harus Tertutup Agar Ruangan Teredam?

Sebelum saya jawab pertanyaan dari teman kita ini, kalian bisa support saya dengan SUBSCRIBE di YouTube channel saya, Belajar Drum Iman, dengan KLIK DI SINI.

Buat kalian yang pemula dan ingin belajar drum, bisa belajar drum dengan saya dengan cara membeli Paket Video Belajar Drum Pemula saya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series/belajar-drum-pemula-iman-prabawa

Atau kalian juga bisa membeli e-book drum saya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/e-book-belajar-drum-pemula

Dan buat kalian yang bukan pemula, bisa belajar dari video pelajaran drum para drummer handal dunia yang sudah saya berikan subtitle bahasa Indonesianya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series/video-belajar-drum-subtitle-indonesia

Dan untuk pelajaran drum lainnya dari saya, kalian bisa melihatnya di sini: https://karyakarsa.com/belajardrumiman/series

Atau kalian bisa berlangganan secara bulanan melalui Trakteer saya di sini: https://trakteer.id/belajardrumiman/showcase

Kalau begitu, yuk sekarang mari kita bahas dan jawab pertanyaan dari salah satu teman kita tersebut.


Agar Ruangan Teredam Apakah Harus Tertutup?

Teman kita tersebut bertanya di salah satu video yang saya upload di YouTube channel saya. Sekalian saya embedkan saja ya videonya di bawah ini biar kalian juga bisa tahu videonya juga dan semoga juga bisa bermanfaat juga buat kalian videonya.

Nah, video tersebut adalah video di ruangan saya yang berada di Pulau Bintan, tempat saya mengajar bahasa Indonesia untuk orang asing.

Ruangan tersebut tertutup dan bahkan tidak ada ventilasi sama sekali. Bagian atas dari ruangan tersebut saya cor, jadi benar-benar tertutup sekali, juga pintunya hanya satu dan semua bagian dari temboknya saya tempeli dengan busa telur seperti yang terlihat pada video di atas.

Jadi, iya, ruangan tersebut tertutup sekali dan sama sekali tidak ada ventilasinya. 


Apakah Harus Pake AC?

Sebenarnya ngga harus pake AC sih, cuma masalahnya kalau ngga pake AC, dengan kondisi kamar yang tertutup dan tidak ada ventilasinya sama sekali, kamar tersebut jadi panas sekali karena ngga ada perputaran udaranya juga di dalam situ.

Kalau kalian tahan berada di dalam kamar tersebut tanpa menggunakan AC dan misalnya menggunakan kipas angin, ya silakan aja sih, yang jelas ngga harus pake AC, asalkan kalian tahan. Kalau saya sendiri sih, ngga tahan, itulah mengapa saya memasang AC di dalam ruangan tersebut.


Menggunakan Busa Telur Apakah Meredam?

Kalau pertanyaannya apakah meredam sampai sempurna ngga ada suara, jawabannya TIDAK! Tapi kalau kekerasan suara jadi berkurang, iya! Ada berkurangnya dengan memasang busa telur di dalam ruangan seperti yang saya lakukan di ruangan saya tersebut.

Seberapa besar sih berkurangnya? Kecil! Seperti kalau kalian menggunakan masker lalu kalian berbicara. Kalau kalian menggunakan masker lalu kalian berbicara, maka suara kalian akan terdengar ngga jelas. Apa yang kalian ucapkan agak berkurang tingkat kejelasannya dikarenakan adanya masker yang kalian gunakan. Nah, kurang lebih seperti itu. Jadi, ada berkurangnya atau dalam kata lain, teredam tapi hanya sedikit sekali.

Kalian bisa lihat di video yang ini di mana ruangan saya tersebut tidak ada ventilasinya sama sekali.

Dan juga, di saat saya membuat video tersebut, belum ada barang yang saya masukkan ke dalam ruangan tersebut, tapi kalian bisa dengar bahwa reverb ruangannya sudah hilang dikarenakan adanya busa telur tersebut.

Jadi, fungsi busa telur di ruangan tersebut bukan untuk memeredamkan ruangan karena tingkat peredamannya hanya kecil sekali dan seperti yang bisa kalian tonton di video yang pertama saya di atas, bahwa dengan kondisi busa telur yang full di ruangan tersebut, tetap suara kokok ayam jago dari luar tetap bisa masuk ke dalam ruangan saya tersebut. 

Mungkin kalian bertanya, "Gimana dengan suara dari dalam? Apakah akan juga terdengar ke luar?" Sederhananya adalah kalau suara dari luar bisa masuk ke dalam, maka suara dari dalam juga akan terdengar ke luar. Kalau si ayam jago itu saya bawa masuk ke dalam ruangan tersebut dan dia berkokok di dalam ruangan tersebut, maka suara kokok ayam jago itu akan bisa kita dengar dari luar ruangan tersebut karena di video tersebut kan di bagian akhirnya kalian bisa mendengar suara ayam jago yang berkokok di luar ruangan juga masih bisa masuk ke dalam ruangan saya tersebut.

Nah, kalau dibalik, ayam jagonya dimasukin ke dalam ruangan dan lalu saya yang berada di luar ruangan, maka saat si ayam jagonya berkokok, maka saya akan bisa mendengar suara kokok ayam jago dari ruangan tersebut. 


Peredaman Ruangan Itu Lebih Ke Soal Teknik

Banyak yang bertanya kepada saya, "Bahannya apa saja sih untuk ngeredamin ruangan?" Bahannya sih sebenarnya standar aja, dan masalahnya bukan terletak di bahannya, tapi gimana pengerjaannya.

Bahannya sama tapi teknik pengerjaannya berbeda maka hasil peredamannya pun juga akan bisa amat sangat berbeda. Jadi, tekniknya itu yang sulit, dan itulah mengapa peredaman ruangan itu mahal karena butuh ilmu untuk bisa memeredamkan sebuah ruangan dengan baik.

Ngga cuma dengan beli bahan, terus asal tempel-tempel saja di ruangan tersebut maka ruangan tersebut akan jadi teredam. Kalau caranya cuma tempel-tempel doang kaya gitu juga, semua orang juga bisa mengerjakan peredaman kan? Tapi nyatanya bukan seperti itu, kalau ngga tahu tekniknya, walau pake bahan yang sama, maka hasilnya akan sangat sangat sangat sangat berbeda jauh.

Jadi, saran saya buat kalian yang memang ingin memeredamkan ruangan, coba cari orang yang memang mengerti teknik peredaman ruangan sehingga nanti hasilnya pun akan maksimal.

Saya sudah kurang lebih 5 kali memeredamkan ruangan, jadi cukup tahu betapa repotnya dan sulitnya teknik pengerjaannya, dan kalau kalian ngga percaya, dan ingin asal tempel-tempel saja, silakan saja dicobain sendiri, tapi jangan kaget kalau ternyata hasil peredamannya kurang memuaskan dan tetangga sebelah rumah masih komplain karena ternyata masih terdengar berisik di tetangga sebelah kalian saat kalian memainkan drum di ruangan yang sudah kalian pasangi peredaman dengan cara menempel-nempelkan busa telur di ruangan kalian tersebut.

Jadi, saran saya, coba cari orang yang mengerti, konsultasi dengan dia dan kalau memang dia bersedia mengerjakannya, coba minta dia untuk mengerjakannya. Kalau saya sendiri, saya bukan konsultan peredaman ruangan dan saya tidak membuka jasa peredaman ruangan, saya hanya pernah 5 kali membuat peredaman ruangan untuk ruangan saya.

Kalau begitu sekian dulu jawaban dari saya untuk pertanyaan dari teman kita yang bertanya mengenai peredaman ruangan ini. Sampai ketemu lagi dan salam drummer!
 


Komentar